.quickedit{ display:none; }

Jumat, 24 Februari 2012

Makalah tentang Harga Keseimbangan

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
         Permintaan dan penawaran membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Artinya, permintaan akan selalu berinteraksi dengan penawaran sehingga membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Jadi, harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk di saat permintaan dan penawaran menemui suatu kesepakatan, yaitu tepat berada di perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang disebut titik keseimbangan. Kuantitas keseimbangan merupakan jumlah suatu barang atau jasa yang terbentuk saat terjadi harga keseimbangan.
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan.
1.2. Alasan Pemilihan Judul
Alasan dari pengambilan judul ini adalah karena judul ini telang ditetapkan/diberikan oleh guru pembibing.
1.3. Tujuan Pemilihan Judul
Adapun tujuannya sebagai berikut :
v Agar kita dapat mengetahui tentang harga keseimbangan.
1.4. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kepustakaan, yaitu dengan menggunakan buku-buku referensi yang berkaitan dengan judul tersebut.

BAB II PERMASALAHAN
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
v Apa yang dimaksud dengan harga dan apa saja unsur pembentuknya?
v Apa yang dimaksud dengan harga keseimbangan?
v Bagaimana proses terbentuknya keseimbangan pasar?
v Bagaimana pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar?
v Apa saja golongan pembeli dan penjual berdasarkan harga pasar dan kemampuan membeli bagi konsumen? 

BAB III PEMBAHASAN
1.     Pengertian Harga dan Unsur Pembentuk Harga
Harga adalah suatu benda/barang untuk dapat ditukar dengan barang lain
Unsur pembentuk harga yaitu:
a.   Harga
b.   Permintaan
c.   Penawaran
2.     Pengertian Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk di saat permintaan dan penawaran menemui suatu kesepakatan, yaitu tepat berada di perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.
3.     Rumus Harga Keseimbangan
Rumus Harga Keseimbangan, yaitu :
Rounded Rectangle: Pd = Ps atau Qd = Qs



Keterangan:
Pd = Harga permintaan
Ps = Harga penawaran
Qd = Jumlah barang permintaan
Qs = Jumlah barang penawaran
4.     Contoh Soal Harga Keseimbangan
1.     Diketahui fungsi permintaan Qd = 15 – P
Dan fungsi Qs = -6 + 2P
Tentukan keseimbangan dan gambarkan kurvanya!
Penyelesaian :
a.      Harga Kesimbangan
      Qd = Qs
      15 – P  = -6 + 2P
      -P – 2P            = -6 – 15
      -3P      = -21
      P                      = 7
      Qd = 15 – P
      Qd = 15 – 7
      Qd = 8                                    
      Harga keseimbangan adalah (8;7)
b.   Kurva Keseimbangan Pasar
      Kurva Fungsi Permintaan
      Qd = 15 – P
      Bila Q = 0 maka Qd = 15 – P
                                  0   = 15 – P
                                  P   = 15
      Bila P = 0 maka Qd = 15 – P
                                 Qd = 15 – 0
                                 Qd = 15                               
      Kurva fungsi permintaan (15;15)
      Kurva Fungsi Penawaran
      Qs = -6 + 2P    Bila Q=0 maka Qs = -6 + 2P
                                                        0   =  -6 + 2P
                                                        -2P= -6
                                                         P  = 3
                                          Bila P=0 maka Qs = -6 + 2P
                                                                   Qs= -6 + 2 (0)
                                                                   Qs= -6                       
      Kurva fungsi penawaran (-6;3)
Gambar Kurva Harga Kesimbangan
                                 P
                         18
                         16
                         14
                         12
                         10
                           8
                           6      
                           4
                           2
-6      -4      -2       0         2        4          6           8        10      12       14        16        18              Q


5.     Terbentuknya Keseimbangan Pasar
Permintaan dan penawaran membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Artinya, permintaan akan selalu berinteraksi dengan penawaran sehingga membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.
Kuantitas keseimbangan merupakan jumlah suatu barang atau jasa yang terbentuk saat terjadi harga keseimbangan.
Harga
Permintaan
Penawaran
Rp 10.000,00
5000 unit
1000 unit
Rp 20.000,00
4000 unit
2000 unit
Rp 30.000,00
3000 unit
3000 unit
Rp 40.000,00
2000 unit
4000 unit
Rp 50.000,00
1000 unit
5000 unit
Keterangan:
a. Kurva S adalah kurva penawaran.
b. Kurva D adalah kurva permintaan.
c. E adalah titik equilibrium atau titik keseimbangan.
Dari kurva tersebut dapat disimpulkan bahwa harga keseimbangan terjadi pada saat harga Rp30.000,00 dengan jumlah permintaan dan penawaran sebanyak 3.000 kg.
6.     Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak yang dikenakan pada penjualan akan menambah harga barang yang ditawarkan sehingga mempengaruhi fungsi penawaran sedangkan fungsi permintaan tidak berubah (tetap).
Jika sebelum pajak fungsi penawarannya P = a + bQ maka setelah pajak fungsi penawarnnya menjadi P = a + bQ + t
Jika fungsi penawaran sebelum pajak Qs = -a + Bp maka setelah pajak fungsi penawarannya menjadi Qs = -a + b (P-t)



Contoh Soal
Diketahui Qd = -P + 14 dan Qs = 4 + P pajak yang ditetapkan pemerintah sebesar t = 2 perunit
Tentukanlah:
a.   Keseimbangan pasar sebelum pajak
b.   Keseimbangan pasar setelah pajak
c.   Besarnya pajak yang diminta pemerintah
d.   Besarnya pajak yang ditanggung konsumen
e.   Besarnya pajak yang ditanggung produsen
Penyelesaian
a.     Harga kesimbangan sebelum pajak
Qd=Qs
-P + 14 = 4 + P
-P – P = 4 – 14
-2P = -10
P = 5
Subtitusikan ke fungsi permintaan    Qd = -P + 14
                                                            Qd = -5 + 14
                                                            Qd = 9
Harga keseimbangan sebelum pajak (9;5)
b.     Harga keseimbangan setelah pajak
Qd = Qs + t
-P + 14 = 4 + 1 (P – 2)
-P – P = 4 – 2 – 14
-2P = - 12
Subtitusikan P = 6 ke persamaan   Qd = -P + 14
                                                        Qd = -6 + 14
                                                        Qd = 8
Harga keseimbangan setelah pajak adalah (8;6)
c.      Besarnya pajak yang diterima pemerintah
Rounded Rectangle: To = Q’ × t



Keterangan
To = Pajak yang diterima pemerintah
Q’ = Jumlah keseimbangan setelah pajak
t = Besarnya pajak per unit
To = 8 × 2 = 16



d.     Besarnya pajak yang ditanggung konsumen
Rounded Rectangle: Tk = (P’ – P) Q’



Keterangan
Tk = Pajak yang ditanggung konsumen
P’ = Harga keseimbangan setelah pajak
P = Harga keseimbangan sebelum pajak
Q’= Jumlah keseimbangan setelah pajak
Tk        = (6-5)8
            = 1 × 8
            = 8
e.     Besarnya pajak yang ditanggung produsen
Rounded Rectangle: Tp = To – Tk



Keterangan
Tp = Pajak yang ditanggung produsen
To = Pajak yang diterima pemerintah
Tk = Pajak yang ditanggung konsumen
Tp = 16 – 8
Tp = 8
7.     Penggolongan Pembeli dan Penjual
Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/pembeli.
Pembeli dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
a.      Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.
b.     Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.
c.      Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
a.     Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
b.     Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
c.      Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:
a.      Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.
b.     Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
c.      Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
8.     Pergeseran Titik Keseimbangan
Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.
1.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp 20.000,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp 30.000,00.
Perhatikan di grafik: E akan berubah menjadi E1.
Text Box: Dalam Ribuan                             
2.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga akan turun. Misalnya harga Rp 25.000,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp 15.000,00.
Text Box: Dalam Ribuan                             


3.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
penawaran.
Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan turun.Misalnya pada harga Rp 40.000,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran bertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp 30.000,00.
Text Box: Dalam Ribuan                    
4.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
penawaran.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik. Misalnya pada harga Rp 25.000,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp 35.000,00.
Text Box: Dalam Ribuan                    

BAB IV KESIMPULAN
v Harga adalah Harga adalah suatu benda/barang untuk dapat ditukar dengan barang lain
v Unsur pembentuk harga yaitu:
a.      Harga
b.     Permintaan
c.      Penawaran
v Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk di saat permintaan dan penawaran menemui suatu kesepakatan, yaitu tepat berada di perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.
v Rumus harga kesimbangan yaitu
Rounded Rectangle: Pd = Ps atau Qd = Qs


v Pembeli dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
a.      Pembeli super marginal
b.     Pembeli marginal
c.      Pembeli sub marginal
v Penjual dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
a.      Penjual super marginal
b.     Penjual marginal
c.      Penjual sub marginal
v Sebab pergeseran titik kesimbangan ada 4, yaitu:
1.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
2.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.
3.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.
4.     Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.

DAFTAR PUSTAKA
v Adji Wahyu, Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2007.
v Indriayu Mintasih, Ekonomi, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
v Krisnawati Linda, Modul Ekonomi, Lampung, 2011.
v Mardiyatmo, Ekonomi, Jakarta: Yudhistira, 2010.
v Mulyani Sri Nur, Ekonomi, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
v Sukardi, Ekonomi, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2009.